Faktor berlakunya Stres dan Tanda-tanda Stres
- We.believe
- Jan 4, 2020
- 3 min read
Stres/Tekanan yang berlaku pada remaja umumnya boleh terjadi disebabkan dari beberapa faktor. Misalnya kehilangan orang atau sesuatu yang disayangi, konflik keluarga seperti perceraian atau pertengkaran orang tua, kegagalan, suasana baru karena pindah rumah atau sekolah.
Selain itu, stres remaja juga boleh berlaku disebabkan oleh penyakit yang menimpa anggota keluarga, seperti depresi atau ketergantungan ubat-ubatan, pengaruh rakan, kegagalan, tuntutan kesempurnaan dari lingkungan atau diri sendiri, dorongan rasa marah atau melawan.
Perubahan mood atau suasana hati tidak stabil juga menjadi penyebab stres pada remaja selain pencarian jati diri, atau keinginan untuk hidup berpisah dari orang tua dan menjadi seseorang yang mereka inginkan.
BEBERAPA gejala-gejala stres atau depresi yang biasanya berlaku secara berterusan dan lebih dari dua minggu antara lain:
-Hilang minat terhadap aktiviti yang disukai.
-Hilang selera makan, yang menyebabkan pada penurunan berat badan.
-Terlihat lelah, atau kekurangan energi. Memiliki perasaan tidak berharga dan tidak memiliki harapan.
-Rasa bersalah yang tidak pada tempatnya.
-Tidak mampu berkonsentrasi dan berfikiran rasional.
-Melankolik (rasa sedih berlebihan) yang biasanya disertai bangun pagi terlambat dua jam dari biasanya, rasa tidak berdaya di pagi hari dan bergerak lebih lamban.
-Pening atau sakit perut.
-Mempunyai keinginan atau harapan untuk mati, bahkan bunuh diri.
8 tanda stres terjadi kepada anak yang patut ibubapa kenalpasti.
Kebanyakan ibubapa tidak menyedari munculnya tanda-tanda anak stres. hal ini disebabkan, pemahaman umum dalam kalangan masyarakat percaya bahwa stres hanya berlaku kepada orang dewasa sahaja. Walhal, anak yang berusia 5 tahun hingga usia remaja juga berkemungkinan diserang stres.
Anak-anak dan remaja umumnya masih belum memahami dan mengungkapkan apa yang dirasai oleh mereka. Bahkan tidak sedar kalau yang dialaminya adalah stres. Oleh hal yang demikian, sudah menjadi tugas ibubapa sebagai orangtua untuk membantu mengenali dan memahami gejala-gejala stres pada anak dan remaja.
1. Perilaku negatif
Perhatikan jika akhir-akhir ini anak menunjukkan perubahan perilaku yang kurang baik. sebagai contoh mudah marah, tersinggung, mengeluh, membantah, atau menangis?. Anak dan remaja juga mungkin sering berbohong dan menyalahi peraturan di rumah. Contohnya keluyuran sampai malam atau menolak mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang jadi tanggung jawabnya.
2. Mudah takut
Salah satu ciri-ciri anak stres adalah mudah rasa takut, seperti takut di ruangan yang gelap, takut ditinggal berseorangan, atau takut menghadapi orang asing. Apatah lagi kalau sebelum ini dia seorang yang berani. hal ini menandakan bahawa stres yang dialami adalah serius.
3. Menarik diri dari keluarga atau pergaulan
Saat dilanda stres, anak kemungkinan memilih untuk menghindari interaksi dengan keluarga atau kalangan rakannya. Perhatikan sekiranya mereka selalu menghindar ketika sedang bertanya, tidak mahu diajak makan atau keluar bersama, atau sering menghabiskan masa untuk sendirian di bilik. Begitu juga sekiranya anak telah jarang bermain dengan teman-temannya.
4. Sakit tanpa sebab yang jelas
Jika stres yang muncul telah menjadi serius, anak kebiasaannya mengalami gejala-gejala fisiologi seperti sakit perut, sakit kepala, atau pening. Walaupun telah membuat pemeriksaan kesihatan dan tidak menghidap sebarang penyakit. Gejala-gejala tersebut adalah reaksi tubuh anak terhadap stres.
5. Perubahan nafsu makan
Nafsu makan anak mengalami naik atau menurun secara drastis kerana stres. Bila nafsu makannya turun, ia mungkin beralasan bahwa makanannya tidak enak atau ia tidak lapar. Sedangkan kalau nafsu makannya naik, anak mungkin akan cepat lapar padahal sudah makan.
6. Sukar tidur
Tidak hanya berlaku kepada orang dewasa sahaja, bahkan juga kepada anak dan remaja yang dilanda stres. Selain susah untuk tidur, biasanya anak-anak yang sedang stres akan sering terbangun pada tengah malam kerana mimpi buruk.
7. Tidak dapat berkonsentrasi
Disebabkan sering merasakan kawal terhadap beban yang ditanggung, anak akan mudah untuk berkonsentrasi. Sama ada berada di sekolah, mendapat perintah dari ibubapa, atau ketika sedang menonton televisyen
Perhatikan sekiranya anak cenderung termenung kosong ke depan atau sering menunduk ketika melakukan aktiviti-aktiviti seperti kebiasaanya. hal ini menunjukkan anak telah tidak dapat konsentrasi terhadap hal yang sedang dilakukan oleh mereka.
Comments